Sejarah Permainan Tradisional pada Masa Dinasti Qing (1644–1912)
Wiki Article

Pada masa Dinasti Qing, permainan memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat Tiongkok, baik di kalangan rakyat biasa maupun bangsawan istana. Permainan bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pendidikan, pembentukan strategi, dan interaksi sosial. Salah satu permainan yang sangat populer adalah xiangqi (catur Tiongkok), yang dimainkan oleh berbagai lapisan masyarakat. Xiangqi mencerminkan nilai-nilai militer dan filosofi Konfusianisme, seperti strategi, kesabaran, dan keseimbangan. Selain itu, permainan papan kas138 seperti weiqi (Go) juga berkembang pesat, khususnya di kalangan kaum terpelajar dan pejabat, karena dianggap melatih kecerdasan, logika, serta pengendalian diri.
Selain permainan papan, Dinasti Qing juga dikenal dengan permainan rakyat dan aktivitas rekreasi yang berkaitan dengan perayaan tradisional. Permainan seperti adu jangkrik, layang-layang, permainan kartu tradisional, serta undian sederhana sering dimainkan saat festival atau acara keluarga. Di kalangan istana, permainan dan hiburan dikemas lebih eksklusif, termasuk pertunjukan akrobat, permainan berbasis keterampilan, dan seni kompetitif. Secara historis, permainan pada masa Dinasti Qing mencerminkan struktur sosial, budaya, dan nilai masyarakat Tiongkok saat itu—menggabungkan hiburan, filosofi hidup, serta tradisi yang diwariskan hingga era modern.
Report this wiki page